posted on
5 Fakta tentang Lagu ‘Rasa Sayange’
Dinyanyikan secara turun-temurun di Maluku, lagu Rasa Sayange merupakan salah satu warisan kita yang paling tua dan kaya makna. Untuk melestarikannya, ayo, perluas pengetahuan kita dengan menyimak fakta-fakta menarik di baliknya!
- Dengan liriknya yang sarat akan hal-hal seperti kancil, gunung, ladang, serta arti metaforisnya seperti rajin belajar, perjumpaan, dan sebagainya, secara garis besar lagu ini adalah sebuah ungkapan rasa cinta terhadap alam dan lingkungan sosial.
- Layaknya tradisi komunikasi lisan di mana lagu ini berasal, lirik ‘Rasa Sayange’ bergaya syair atau pantun.
- Setelah ditelaah sedemikian rupa oleh para legenda musik Indonesia, lagu ini ternyata diciptakan oleh Paulus Pea, seorang penggubah asal Maluku, dan memang berasal dari Indonesia.
- Lagu ini pertama kali direkam pada tahun 1962 di perusahaan Lokananta Solo dalam piringan hitam Gamophone. Hingga saat ini, rekaman master ini masih disimpan oleh Perum PNRI Cabang Surakarta yang dulunya adalah PN Lokananta.
- Pada masanya, rekaman ini sesungguhnya dibuat dengan tujuan untuk didistribusikan sebagai suvenir Asian Games ke-4 yang diselenggarakan di Jakarta kala itu. Selain ‘Rasa Sayange’, ada juga lagu-lagu etnis Indonesia lainnya seperti ‘Sorak-sorak Bergembira’,‘O Ina ni Keke’, dan ‘Sengko Dainang’.
Nah, itu dia kelima fakta tentang lagu Rasa Sayange. Terus apresisasi tradisi dan budaya kitabersama Fruit Tea Sosro denga n follow media sosial dan website ini!
Share |
![]() |
![]() |