Congklak adalah salah satu permainan tradisional yang paling terkenal di Indonesia. Bahkan, masih banyak anak-anak yang memainkannya sampai sekarang. Ada berbagai teori tentang dari mana permainan ini berasal, entah Afrika atau pun Arab. Yang jelas, congklak tersebar ke Asia, tepatnya dari Malaka, melalui pedagang-pedagang Timur Tengah. Nggak cuma itu, selain sejarahnya yang cukup berwarna, congklak juga memiliki filosofi tersendiri. Di dalam congklak terdapat tujuh buah lubang pada masing-masing sisi. Angka tujuh ini melambangkan jumlah hari dalam satu minggu. Ketika biji-biji diambil dari satu lubang, ia megisi lubang lain, termasuk lubang induk. Hal ini memiliki makna bahwa setiap hari yang kita jalani akan memengaruhi hari-hari selanjutnya dan hari-hari orang lain. Selanjutnya, ini juga melambangkan bagaimana kita harus saling memberi dan menerima dalam hidup. Biji juga harus diambil dan ditaruh satu per satu dari lubang, yang berarti kita harus jujur dalam mengisi hari kita, dan kita juga harus menabung tiap hari untuk hari-hari berikutnya. Luar biasa kan, guys? Ternyata congklak bukan hanya sekedar permainan, tetapi juga cara kita menjalani kehidupan sehari-hari. Yuk, coba main congklak ditemein Fruit Tea Sosro favorit lo!
Share |
![]() |
![]() |